Sebelum lebih jauh mendalami agama Islam, ataupun memeluk Islam, terlebih dahulu memahami perbedaan antara hal-hal yang Primer/prinsip (ushu...

Ushuliyyah merupakan prinsip-prinsip dasar dalam agama Islam, yang karena hal tersebut seseorang disebut Islam. Seperti kepercayaan terhadap rukun Iman dan rukun Islam. Setiap orang yang mempercayai akan dua hal prinsip ini selalu disebut muslim. Faktanya syarat masuk Islam adalah Syahadat yang merupakan rukun islam yang pertama. Dan isi syahadat (yang berbunyi “Aku bersaksi bahwa Tuhan yang patut disembah adalah Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”) tidak lain adalah isi dari rukun iman yang pertama dan ke empat.
Sehingga setiap orang yang berbeda dalam hal-hal prinsip tidak bisa lagi disebut Islam. contoh, orang yang mempercayai ada nabi setelah nabi Muhammad, berarti bukan Islam. karena di dalam Islam nabi Muhammad merupakan nabi terakhir. Hal-hal yang prinsip ini tidak bisa lagi dirubah, seperti Pancasila sebagai dasar negara di Indonesia. Akibat dari kepercayaan dalam hal ini adalah surga atau neraka.
Sedangkan Furu’iyyah merupakan hal-hal yang ada di lain prinsip keimanan. Seperti contohnya sholat tarawih jumlahnya 11 atau 23. Ketika seseorang melakukan tarawih yang 11, dia tidak berarti bukan
Islam, ini hanya persoalan masuk surga tingkat berapa. Bahkan tidak tarawih juga tidak menjadikan orang tersebut kafir, karena hanya sunnah. Artinya jika memperdebatkan persoalan parsial terlalu mendalam tidak akan ada titik temu. Seperti layaknya anda mau makan lauk lele atau gurame? Yang terpenting pastinya makan kan?
Yang fatal, perdebatan di ranah Furu’iyyah dibela hingga meninggal, tapi perbedaan di ranah Ushuliyyah dianggap sesuatu yang wajar. Semoga bermanfaat.
COMMENTS