Zuabi dibenci di Israel karena ikut berpartisipasi dalam rombongan Freedom Flotilla Anggota parlemen ...
Zuabi dibenci di Israel karena ikut berpartisipasi dalam rombongan Freedom Flotilla
Komite pemilu Israel dalam websitenya
tidak memberikan alasan jelas larangan tersebut. Namun pengacara Zuabi,
Hassan Jabareen, mengatakan penyebabnya adalah karena kliennya dinilai
bersikap keras dan bermusuhan terhadap negara Yahudi itu.
Komite juga melarang tokoh ekstrim kanan Baruch Marzel, pengikut rabi radikal Meir Kahane yang dibunuh tahun 1990.
Zuabi, wanita berusia 45 tahun asal partai
Arab-Israel, Balad, tahun 2013 juga dilarang ikut pemilu. Namun,
larangan itu kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Agung.
Dalam kasus terbaru ini, lembaga peradilan tertinggi itu diyakini juga akan memutuskan perkaranya.
Zuabi dikenal sebagai politisi yang
menentang konsep Israel sebagai negara Yahudi yang berdampingan dengan
negara Pelestina merdeka. Wanita keturunan Arab itu mendukung ide negara
tunggal di mana orang-orang Yahudi dan Arab memiliki hak yang sama.
Saat ini populasi orang Arab di Israel mencapai 1,3 juta jiwa atau 20 persen dari total populasi.
Zuabi dibenci di Israel karena ikut
berpartisipasi dalam rombongan Freedom Flotilla yang dipimpin kapal Mavi
Marmara menuju Jalur Gaza untuk mendobrak blokade laut Zionis sekaligus
mengantarkan bantuan kemanusiaan pada Mei 2010.
Keputusan untuk melarang Zuabi mencalonkan
diri dalam pemilu diajukan oleh partai pemerintah Likud dan partai
ultra-nasionalis Yisrael Beitenu. Keduanya beralasan politisi wanita itu
mendukung kekuatan bersenjata melawan pemerintah Israel.
Bulan lalu, empat partai politik
Arab-Israel memutuskan untuk maju dalam pemilu 17 Maret sebagai satu
blok. Zuabi berada di urutan ketujuh dalam daftar caleg blok poitik itu.
Menurut jajak pendapat opini publik blok politik itu bisa memenangkan
10-13 kursi dari 120 kursi di Knesset, lansir AFPsumber
COMMENTS