Islam edia - Akun twitter resmi NET TV @netmediatama memposting klarifikasi terkait kicauan Marissa Anita. Dalam penjelasanya terungkap bah...
Islamedia - Akun twitter resmi NET TV @netmediatama memposting klarifikasi terkait kicauan Marissa Anita. Dalam penjelasanya terungkap bahwa pihak NET TV tidak mengakui Marissa Anita sebagai presenternya dikarenakan sudah 8 bulan sudah tidak aktif sebagai presenter karena sedang menempuh pendidikan S2 di Inggris.
Pihak NET TV menegaskan bahwa apa yang dilakukan Marissa merupakan pernyataan pribadi, tidak ada kaitanya dengan institusi NET TV.
NET TV juga berkomitmen untuk terus memegang Kode Etik Jurnalistik dan P3SPS-KPI dalam pemberitaan, termasuk pemberitaan seputar pemilihan kepala daerah.
Nama Marissa Anita menjadi perbincangan netizen karena melontarkan pernyataan kontroversial terkait kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.Marissa menuliskan "Waspadailah bahaya laten ektrimis di bumi Indonesia", pada akun twitternya, kamis(20/4/2017).
Publik langsung mengkaitkan Marissa Anita dengan NET TV, karena pada bio akun twitter Marissa tertulis bahwa dirinya merupakan "Journalist NET".
Berikut ini 5 point penjelasan resmi NET TV terkait tweet Marissa Anita
===========================
Jakarta 21 April 2017.
Dengan hormat
Sehubungan dengan maraknya pembicaraan dan pertanyaan di media sosial yang berhubungan dengan tweet Marissa Anita, berikut ini penjelasan kami:
1. Marissa Anita sudah sejak 8 bulan lalu tidak aktif sebagai presenter NET karena menempuh pendidikan S-2 di Inggris.
2. Pendapat dan komentar Marissa Anita adalah pendapat dan komentar pribadi bukan pendapat dan komentar NET, serta sama sekali tidak mewakili institusi NET.
3. NET tetap dan akan terus memegang Kode Etik Jurnalistik dan P3SPS-KPI dalam pemberitaan, termasuk pemberitaan seputar pemilihan kepala daerah.
4. NET adalah televisi yang konsisten menjalankan prinsip adil dan berimbang dalam menayangkan berita dan informasi pilkada, baik di Jakarta maupun daerah lainnya.
5. NET juga menghargai penuh apapun pilihan rakyat dan hasil akhir dari pilkada. Termasuk pilkada Jakarta putara II yang telah berlangsung 19 April 2017.
Demikian penjelasan kami.
Hormat kami,
DEDE APRIADI
Pemimpin Redaksi
[islamedia]
COMMENTS